Gangguan ataupun kelainan belajar meliputi masalah-masalah kronis dalam belajar. Namun tidak semua masalah belajar adalah gejala gangguan/disabilitas.
Sebagian besar siswa mengalami masalah dalam belajar pada suatu waktu. Sesungguhnya kesulitan
dalam mempelajari materi baru adalah bagian normal dari proses belajar
dan tidak selalu merupakan gejala kelainan belajar. Sebagian kesulitan
belajar justru menguntungkan untuk siswa. Usaha tambahan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menantang dapat memperkuat
kemampuan menyelesaikan masalah, meningkatkan pemahaman dan
mempertahankan fokus lebih lama. Semua itu diperlukan untuk meningkatkan memori jangka panjang.
Gejala awal yang muncul di masa kanak-kanak biasanya adalah kelambatan perkembangan. Namun
perlu diingat bahwa banyak anak dengan kelambatan perkembangan dapat
mengejar ketinggalannya dengan intervensi awal pada program pendidikan
khusus dan tidak mengalami gangguan belajar kelak pada masa sekolah mereka.
Pada masa Sekolah Dasar,
kesulitan dengan pekerjaan sekolah dan underachievement mungkin
menunjukkan gejala yang lebih serius dari masalah belajar. Para siswa
yang memiliki gejala dan tidak mendapatkan bantuan perbaikan dengan
intervensi yang tepat setelah beberapa lama mungkin mengalami gangguan
belajar.
Perlu diingat bahwa
gangguan belajar bukan disebabkan oleh rendahnya kecerdasan ataupun
rendahnya motivasi. Anak dengan gangguan belajar bukan bodoh dan malas.
Mereka sama cerdasnya dengan anak-anak lain. Perbedaannya terletak pada
cara otak mereka bekerja. Perbedaan rangkaian otak mereka mempengaruhi
cara anak-anak tersebut menerima dan memproses informasi. Dengan kata
lain, anak-anak dengan gangguan belajar melihat, mendengar, memahami
sesuatu dengan cara yang berbeda.
Jika anda
mencurigai anak anda mengalami gangguan belajar, sebaiknya hadapi
masalah sedini mungkin. Mulailah dengan mempelajari gangguan belajar dan
mencari berbagai informasi.
Anak dengan
gangguan belajar bisa dan mampu untuk berhasil. Sangat penting untuk
diingat bahwa anak dengan gangguan belajar tidak memiliki masalah dengan
kecerdasan. Mereka hanya perlu untuk diajarkan dengan cara ataupun
metode yang berbeda, yang sesuai dengan keunikan masing-masing anak.
Gejala gangguan belajar pada Anak Pra-Sekolah:
· Sulit mengucapkan kata-kata
· Mengalami masalah dalam belajar huruf, angka, warna, bentuk, hari
· Kesulitan mencari ekspresi kata yang tepat
· Sulit mengikuti perintah, membedakan kanan dan kiri
· Mengalami problem untuk menulis, memegang gunting, mewarnai dalam kotak
· Sulit mengikat tali sepatu, mengancingkan kancing, ritsleting
· Kesulitan mengikuti rutinitas belajar
Untuk anak yang lebih besar, waspadai gangguan belajar bila siswa:
· Mengalami kesulitan di sekolah, mendapat nilai jelek walaupun sudah belajar mati-matian
· Cemas jika disuruh membaca keras
· Memerlukan bimbingan konstan, langkah demi langkah untuk mengerjakan tugas
· Tidak dapat mengingat langkah-langkah pemecahan masalah karena mereka tidak dapat memahami tugas itu atau logika di baliknya
· Sulit mengingat materi-materi lisan atau tertulis
· Mengalami kesulitan menguasai tugas atau mentransfer kemampuan akademis ke tugas yang lain
· Tidak dapat mengingat kemampuan atau fakta setelah beberapa waktu
· Sangat frustrasi dengan sekolah dan PR
· Mungkin memiliki kesulitan dengan komunikasi dan pemrosesan bahasa, bahasa ekspresif dan reseptif
· Memiliki pengetahuan umum yang kuat namun kesulitan dengan:
- membaca misalnya dislexia yaitu kesulitan membaca yang meliputi mengalami masalah pada membaca,menulis, mengeja, berbicara
- masalah menulis misalnya disgrafia yang meliputi masalah pada menulis, mengeja, menata gagasan
- mengerjakan matematika misalnya diskalkulia yaitu mengalami masalah mengerjakan soal matematika, memahami konsep waktu dan menggunakan uang
sesuai dengan tahap perkembangannya
· Mungkin memiliki harga diri yang rendah
Orang tua adalah orang
terpenting yang berperan dalam keberhasilan anak. Pastikan anda memahami
permasalahan anak agar anda bisa mencari support yang tepat.
referensi:
http://edukasi.kompasiana.com/
0 komentar :
Posting Komentar